Klub kebanggan Wong Jogja, PSIM Yogyakarta berstatus tim terbaik Liga 2 2024/2025. Mereka menjadi kampiun setelah mengalahkan Bhayangkara FC di final, Rabu (26/2/2025).
Berbicara soal PSIM, tim ini tidak bisa dikesampingkan dalam perkembangan sepak bola di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PSIM adalah pionir bagi persepak bolaan di wilayah kerajaan Mataram, selain Persis Solo yang enam tahun lebih tua.
Nama PSIM Yogyakarta begitu melegenda sebagai klub besar dan penuh sejarah di DIY. Sejarah terbentuknya PSIM dimulai pada 5 September 1929 dengan lahirnya organisasi sepak bola yang diberi nama Perserikatan Sepak Raga Mataram atau disingkat PSM.
Keberadaan PSIM tak bisa dipisahkan dari lahirnya organisasi sepak bola Indonesia yakni PSSI pada 1930. Satu tahun setelah PSIM terbentuk, PSSI lahir di Yogyakarta, yang ikut diinisiasi oleh enam tim legendaris lainnya, yaitu Persija Jakarta, Persis Solo, Persib Bandung, PSM Madiun, PPSM Magelang, dan Persebaya Surabaya.
PSIM sudah eksis saat kompetisi sepak bola Indonesia untuk pertama kalinya bergulir pada era 1930-an. Dengan format kompetisi masih bernama Perserikatan, PSIM pernah mencicipi gelar juara pada edisi 1932.
Sempat begitu digdaya pada awal persepak bolaan Indonesia, PSIM lambat laun mengalami fase naik turun. Pada medio 1970-an, PSIM belum bisa bicara di level kompetisi utama atau kasta tertinggi.
Kemudian saat era Ligina pada 1994, prestasi PSIM mengalami pasang surut. PSIM juga pernah mengalami degradasi pada Liga Indonesia 1994-1995 dan promosi dua tahun kemudian.
Setelah bertanding selama tiga musim di Divisi Utama, PSIM kembali harus terdegradasi ke Divisi I pada musim kompetisi 1999-2000 atau saat kompetisi bernama Liga Bank Mandiri edisi pertama. Empat tahun PSIM berjuang di Divisi I sampai akhirnya naik lagi pada 2005.
Kebijakan PSSI menggabungkan format satu wilayah menjadi ISL pada 2008, lagi-lagi membuat PSIM gagal melaju dan terpaksa kembali ke Divisi Utama. Perjuangan tim pujaan Brajamusti dan Mataram Independent ini pun terus dilakukan hingga menjadi juara kasta kedua musim ini.