BNPB dan Polri kirim helikopter bantu atasi kebakaran hutan di Jambi
upaya BNPB dan Polri dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) |
Mulai 27–28 Juli 2025, BNPB dan Markas Besar Polri mengerahkan 5 unit helikopter ke Jambi untuk mendukung Satgas Karhutla setempat 2 helikopter water bombing untuk penyiraman air dari udara;
-
2 helikopter patrol milik BNPB;
-
1 helikopter patrol dari Mabes Polri
Semua armada disiagakan di Bandara Sultan Thaha Jambi, siap melakukan patroli dan pemadaman dari udara terutama di lahan gambut yang sulit dijangkau di darat
Lahan yang terbakar saat ini mencakup sekitar 250–270 hektare di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Titik api ini masih aktif dan menjadi prioritas pemadaman oleh tim gabungan Satgas Karhutla termasuk Manggala Agni, BPBD, Polri, TNI, hingga relawan lokal
Tim di lapangan terdiri atas berbagai unsur: Satgas Karhutla Provinsi Jambi, Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri, serta relawan MPA dan masyarakat setempat. Mereka memadukan pemadaman udara dengan water bombing dan upaya darat untuk menjangkau titik yang sulit diakses
Selain itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, mengungkapkan penyelidikan kasus karhutla sedang berjalan setelah menetapkan dua tersangka atas pembakaran hutan produksi di Peninjauan, Batanghari
Pada 30 Juli 2025, Kepala BNPB Suharyanto memantau langsung kondisi di lapangan dan melaporkan bahwa meski kemarau belum mencapai puncak, situasi di area terbakar kini sudah lebih terkendali berkat dukungan helikopter dan modifikasi cuaca (penyemaian garam oleh pesawat khusus)
Ia menyampaikan operasi modifikasi cuaca yang berjalan sejak awal Juli berhasil meningkatkan kelembaban lahan gambut sehingga mengurangi risiko kebakaran susulan. BNPB menargetkan penyelesaian kasus karhutla Jambi hingga September dengan harapan hujan mulai turun pada Oktober mendatang
Kebakaran lahan di Jambi kini menjadi fokus serius pemerintah berkat pengerahan armada udara dan sinergi lintas lembaga. Meskipun situasi sebagian wilayah sudah terkendali, potensi karhutla masih tinggi mengingat kondisi gambut yang rentan.
Pelibatan helikopter BNPB dan Polri serta modifikasi cuaca menunjukkan pendekatan terpadu dan kesiapsiagaan nasional. Namun, di lapangan, pertarungan melawan kebakaran gambut akan tetap menuntut kerja keras hingga musim hujan tiba.