Pelantikan Menteri Baru: Janji Transparansi & Defisit Anggaran Maksimal 3%
 |
| Pelantikan Menteri Baru: Janji Transparansi & Defisit Anggaran Maksimal 3% |
Presiden resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan yang baru. Dalam sambutannya, Purbaya menegaskan komitmen untuk menjaga transparansi pengelolaan anggaran negara dan membatasi defisit anggaran maksimal 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Janji Transparansi
Menteri Keuangan baru menekankan pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara. “Kami akan memastikan setiap rupiah yang dikelola pemerintah dapat dipertanggungjawabkan, serta memberikan informasi yang jelas kepada publik,” ujarnya. Program reformasi internal dan digitalisasi sistem anggaran menjadi fokus utama agar data anggaran bisa diakses lebih mudah oleh masyarakat.
Disiplin Fiskal & RAPBN 2026
Purbaya menegaskan bahwa meski ada peluang revisi RAPBN 2026, pemerintah tetap berkomitmen menjaga defisit fiskal di bawah batas maksimal 3% PDB. “Revisi anggaran bukan berarti defisit melebar, melainkan menyesuaikan dengan prioritas nasional sambil tetap menjaga disiplin fiskal,” tambahnya.
Dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk DPR yang menilai pergantian menteri memberi kesempatan menyesuaikan anggaran dengan program pemerintah baru. Namun sejumlah analis menekankan perlunya koordinasi yang baik agar perubahan anggaran tidak menimbulkan ketidakpastian di pasar dan tetap berpihak pada rakyat.
Pelantikan Menteri Keuangan baru diharapkan membawa reformasi anggaran, meningkatkan transparansi, dan menjaga disiplin fiskal, sehingga kepercayaan publik dan investor tetap terjaga.
